BANGKA,- Setelah memperkosa Sm, Jumat (22/7/2011) di perkebunan karet Desa Kace, Kacamatan Mendo Barat, Kabupaten Bangka, Dd membawanya pulang.Kebetulan Dd tinggal di rumah adik sepupunya yang masih saudara angkatnya. Ia kemudian dimasukkan dalam kamar dengan pintu terkunci.
Keesokan harinya, Sabtu (23/07/2011) sekitar pukul 08.30 WIB, Sm berhasil keluar dari kamar dengan membawa koper berisi pakaianya. Ia meminta pertolongan temannya agar tidak bisa ditemukan oleh Dd.
![]() |
ilustrasi |
"Pagi itu dia masuk ke kamar. Dia bilang saya nggak usah kabur. Kalau
ketahuan dia, akan dibunuh. Saya bilang nggak akan kabur. Percuma kabur karena saya nggak punya saudara. Dia percaya, lalu pintunya nggak dikunci," kata Sm.
Sm Ia kemudian dijemput oleh temannya di terminal Pangkalpinang dan dibawa ke Sungailiat. Di Sungailiat ia bertemu dengan pamannya.
Peristiwa pemerkosaan tersebut diceritakannya. Didampingi pamanya, ia melapor ke Polsek Sungailiat. Tetapi oleh Polsek Sungailiat, ia diminta melapor saja ke Polres Pangkalpinang.
"Saya sama paman saya lapor ke Polsek Sungailiat. Mereka minta saya supaya lapor ke Pangkalpinang saja. Mungkin karena pelakunya ada di Pangkalpinang," Imbuh Sm.
================
Editor : Ina Maharani
Sumber : Tribunnews.com
0 komentar:
Posting Komentar