Selasa, 18 Oktober 2011

UNICEF PERWAKILAN INDONESIA ADAKAN KUNKER DI TAKALAR

Di Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) sepanjang 2010, kematian bayi baru lahir mencapai kurang lebih 17,3 bayi per 1.000 kelahiran atau meninggal sebelum usia 28 hari. Dua per tiga kematian terjadi pada minggu pertama kehidupannya dan satu dari empat ibu melahirkan tanpa didampingi tenaga kesehatan terlatih.

Angela Kearney bersama Bupati Takalar

Sejumlah data dan sumber menyatakan, berdasarkan Unicef Global Child Mortality Report dalam 10 terakhir penurunan angka kematian anak mengalami kemajuan signifikan, dari 97 kematian dalam 1000 kelahiran pada tahun 1991 menjadi 35 pada tahun ini.

Sejumlah hal tersebutpun telah menjadi salah satu bahagian peran aktif dan dukungan UNICEF (United Nations Children’s Fund) dalam mengentaskan berbagai persoalan terhadap para anak-anak.

Halnya sebuah kegiatan dan kunjungan kerja yang dilaksanakan UNICEF oleh Kepala Perwakilan Unicef Indonesia Angela Kearney bersama rombongan di Kecamatan Galesong Selatan, Desa Bonto Kassi Kabupaten Takalar beberapa saat lalu.
Kegiatan inipun dihadiri langsung oleh Bupati Takalar DR. H. Ibrahim Rewa, MM serta sejumlah aparat dan pejabat lain dalam lingkup Pemkab Takalar.
Angela Kearney bersama warga Bontokassi
Tujuan presiden Unicef beserta rombongan Kunker di Kab. Takalar bermaksud meninjau bangunan PNPM Mandiri, selain itu juga meninjau Program tentang Alternatif Care dan Program Asuhan Anak (Stop Kekerasan anak) di sekitaran Kab. Takalar, terkhusus di Kec. Gal-Sel. Dimana kegiatan tersebut sudah berjalan sejak Tahun 2008 lalu yang dikerjasamakan dengan Pemkab. Takalar.

Dalam sambutannya, Bupati Takalar mengharapkan agar bantuan yang didapatkan dapat dipergunakan dengan sebaik-baiknya, sebab bantuan tersebut bertujuan untuk mensejahterahkan masyarakat. Dan terkait program PNPM di Kabupeten tersebut, Bupati Takalar juga mengharapkan bahwa dengan adanya bantuan PNPM ini, masyarakat dapat merasakan langsung baik dari bidang pendidikan, kesehatan, air bersih sehingga masyarakat sekarang sudah keluar dari daerah tertinggal. Sebagai informasi lanjutan, bahwa untuk tahun mendatang program pendidikan gratis di Kabupaten Takalar tak hanya sampai tingkat SMP saja, tetapi hingga ketingkat SMA ungkap Ibrahim Rewa.
Sambutan Kades Bontokassi, Tamsir Gading

Dalam acara yang sama, Kepala Desa Bontokassi Tamsir Gading dalam sambutannya mengungkapkan bahwa kegiatan tersebut atau kerjasama dengan UNICEF (United Nations Children’s Fund) sudah berjalan sejak Tahun 2008 lalu. Dia juga mengharapkan agar program semacam ini tidak berhenti sampai disini saja, tetapi diharapkan akan mampu berkembang lebih jauh dimasa yang akan datang.

Dalam acara tersebut yang dirangkaikan pula pemberian bantuan kepada tiga kelompok SPP di Desa Bontokassi yang bersumber dari anggaran PNPM Pusat dengan Total bantuan sebanyak Rp. 105.000.000 rupiah dan diserahkan langsung oleh Bupati Takalar.
Sejumlah kelompok penerima tersebut antara lain Kelompok SPP lontara Paraikatte yang beranggotakan 21 orang dengan jumlah bantuan sebanyak Rp. 42.500.000, Kelompok SPP Seruni beranggotakan 12 orang mendapatkan bantuan sebanyak Rp. 28.000.000 dan dari Kelompok SPP Melati yang beranggotakan 20 orang mendapatkan bantuan sebanyak Rp. 34.500.000,-. 
Kelompok SPP Penerima bantuan PNPM


(BAHAR/Penulis adalah Redpel Tabloid WASPADA POS)


1 komentar:

mantap tuh kegiatannya......

Posting Komentar

 

WASPADA NUSANTARA