Kamis, 19 Januari 2012

TAKABONERATE GARDA TERDEPAN PEMBANGUNAN SEKTOR PARIWISATA

Gubernur Propinsi Sulawesi Selatan Dr. H. Syahrul Yasin Limpo, SH. MSi. MH tiba di Desa Jinato Kecamatan Taka Bonerate Kabupaten Kepulauan Selayar, dengan menggunakan fasilitas Helikopter di dampingi Bupati Kepulauan Selayar H. Syahrir Wahab,  Kapolda SulSelBar Irjen Pol. Drs. H. Wainal Usman, MM dalam rangka menghadiri acara puncak Event Takabonerate Island Expedition III 2011.
Event Takabonerate Island Expedition III 2011 merupakan program strategis Pemerintah Sulsel yang diharapkan dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Sulawesi Selatan. Dipilihnya Takabonerate sebagai pioneer pengembangan obyek wisata bawah laut SulSel di dasari oleh keistimewaan potensi bawah laut kawasan tersebut yang merupakan karan atol terbesar ketiga di dunia. Demikian diungkapkan Syahrul Yasin Limpo saat menyampaikan sambutannya di lapangan Gelora Bersatu Jinato.
Menurut Gubernur Sulsel ,Masyarakat yang hidup di sekitar kawasan Takabonerate tidak tertutup kemungkinan suatu saat  akan menjadi garda terdepan dalam pembangunan Sulawesi Selatan khususnya di sektor pariwisata.
Untuk itu, Syahrul Yasin Limpo, mengajak semua setkholder untuk senantiasa menjaga kelestarian biota bawah laut Takabonerate sebagai sebuah daya tarik bagi wisatawan untuk berkunjung ke kawasan tersebut. Syahrul Yasin Limpo mengingatkan bahwa Takabonerate Island Expedition 201, bukanlah merupakan tujuan yang ingin di capai, tapi merupakan momentum yang diciptakan untuk memperkuat tekad menjadikan kawasan Takabonerate sebagai sebuah obyek wisata bawah laut yang di minati oleh banyak wisatawan mancanegara, terbukti 29 tourits yang hadir di pincak acara TIE tiga di Desa Jinato.
Pada kesempatan tersebut Gubernur SulSel Syahrul Yasin Limpo meresmikan fasilitas pelabuhan laut Kayuadi dan Bonerate Kabupaten Kepulauan Selayarserta menyerahkan sejumlah bantuan kepada masyarakat antara lain, bantuan sertifikat  Prona dan Sertifikat Nelayan serta bantuan peralatan lainnya.
Bupati Kepulauan Selayar H. Syahrir Wahab, dalam laporannya mengatakan potensi, keunggulan serta peluang yang ada di Kabupaten Kepulauan Selayar belum terkelola secara  optimal. Untuk itu perlu mendapat perhatian khusus pembenahan bersama dengan para pihak terkait dalam menata pengembangan lebih lanjut. Diantaranya usaha pariwisata yang telah berkembang oleh PT. Selayar Dive Resort dipantai timur dan PT. Selayar Island Resort di pantai Baloiya telah banyak menerima tamu dan kunjungan.  Untuk dapat memberikan dampak ekonomi kepada masyarakat dan daerah, perlu dirumuskan regulasi kewajiban Corporate Social Responsibility, kewajiban membangun mata rantai usaha yang melibatkan masyarakat dengan dukungan tenaga ahli.
Syahrir Wahab menjelaskan, kegiatan pokok pada event Takabonerate Island Expedition III  adalah Lomba mancing Profesional dan Tradisional diikuti sebanyak 51 tim. Untuk lomba mancing professional Tim Wira dari Kecamatan Bontoharu berhasil meraih juara pertama dengan hasil tangkapan ikan spesies Giant Trevaly dengan berat 36 kg. Sedangkan untuk pemancing tradisional juara pertama di raih oleh Tim Ruby Sniper dari Kecamatan Benteng, dengan spesies ikan Kerapu Lodi/super dengan berat 10,1 kg. Sedangkan  Lomba Diving di ikuti 107 peserta dari Jakarta, Propinsi Sulawesi Utara, Selawesi Tenggara, Sulawesi barat dan Sulawesi Selatan yang di koordinir Pengprov POSSI Sulsel. Untuk lomba foto Grafer bawah laut di ikuti oleh 26 orang peserta dari Makassar. Sementara untuk kegiatan tambahan dalam memeriahkan Taka Bonerate Island Expedition III juga disuguhkan dengan lomba parade Joloro Hias, atraksi Kebudayaan Lokal, lomba dayung dan Volly pantai serta pagelarang seni dan budaya seperti Pangngaru, Pamanca serta atraksi lainnya.
Pada Event ini juga hadir dua puluh sembilan Tourits dari sejumlah negara dan mereka kagum atas keindahan laut Taman Nasional Laut  Takabonerate setelah melakukan diving dan snorkling di Pulau Tinabo Desa Jinato Kecamatan Taka Bonerate. (Hum/Mul)

0 komentar:

Posting Komentar

 

WASPADA NUSANTARA