Minggu, 11 September 2011

"WAHH....Gedung SDN 07 Makasar Rawan Ambruk...???"

AKIBAT bangunan sekolah yang memprihatinkan, kegiatan belajar mengajar sejumlah siswa SDN Makasar 07 Jakarta Timur terganggu. Pasalnya, sejumlah bangunan kelas dan ruang guru nyaris roboh. Menurut Kepala SDN Makasar 07 Herlin Indrawati, kondisi atap sekolahnya yang terletak di Jl. Sumur Jambu, RT 06/05, Makasar, Jakarta Timur, memang tampak mulai rusak. Untuk itu, dirinya berharap, unit terkait segera meresponnya dengan melakukan rehabilitasi.
“Saya berharap instansi terkait peduli dengan kondisi gedung sekolah kami,” katanya.
Dia mengaku, pada Mei lalu, pihaknya sempat didatangi petugas Sudin Dikdas Jakarta Timur yang melakukan peninjauan. Kepada dirinya, petugas itu mengatakan akan melakukan rehabilitasi pada Oktober mendatang. “Mudah-mudahan saja benar. Karena kondisi fisik sekolah ini memang sudah memprihatinkan,” harapnya.

Jika rehabilitasi yang dijanjikan berlangsung, pihak sekolah berencana akan mengungsikan sementara sebanyak 330 siswanya yang terbagi dalam 10 rombongan belajar ke SMP Yamas di Jl. Pusdiklat Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Makasar yang berjarak sekitar 100 meter dari sekolahnya. “Itu bertujuan agar kegiatan belajar mengajar siswa tidak terganggu,” ujarnya.

Hal senada disampaikan Finti 9, salah seorang siswi kelas tiga mengatakan, dirinya merasa cemas dan khawatir saat melakukan KBM di kelas. Terlebih, jika terjadi hujan dan angin kencang, di mana air hujan masuk ke dalam kelas melalui celah atap yang bolong. Praktis, KBM pun kerap terganggu. “Ya, habis mau bagaimana lagi, kami kan tetap harus belajar,” ujar Finti.

Di lokasi yang berbeda, Kepala Sudin Pendidikan Dasar Jakarta Timur Abdul Rasyid menuturkan, untuk sementara keluhan soal kondisi fisik SDN Makasar 07 yang memprihatinkan akan ditampung terlebih dahulu. Sebab, untuk untuk pelaksanaan rehabilitasi, pihaknya menggunakan skala prioritas. ”Mudah-mudahan, SDN Makasar 07 ini merupakan bangunan yang akan direhab dengan menggunakan dana APBD Perubahan 2011 ini. Tentunya kami gunakan skala prioritas untuk melakukan rehabilitasi,” katanya. (mos-infogue)

0 komentar:

Posting Komentar

 

WASPADA NUSANTARA