Senin, 06 Juni 2011

Waspadai Kanker Serviks

Waspadai Kanker Serviks

Jenis kanker ini banyak ditakuti wanita karena kanker ini banyak menyerang wanita  yang menyerang organ tubuh wanita yaitu pada mulut rahim.  Leher rahim adalah pintu masuk ke dalam rahim yaitu diantara rahim atau disebut sebagai uterus dengan liang vagina wanita. Riset menyatakan bahwa kanker ini disebabkan oleh virus yang disebut sebagai human papilloma virus onkogenik atau disingkat sebagai HPV. Pada awalnya kanker ini menyerang leher rahim, namun pada stadium selanjutnya kanket ini dapat menyerang organ lainnya yang ada pada tubuh penderita. HPV menimbulkan kutil pada pria maupun wanita, termasuk kutil pada kelamin, yang disebut kondiloma akuminatum. Hanya beberapa saja dari ratusan varian HPV yang dapat menyebabkan kanker. Kanker serviks atau kanker leher rahim bisa terjadi jika terjadi infeksi yang tidak sembuh-sembuh untuk waktu lama. Sebaliknya, kebanyakan infeksi HPV akan hilang sendiri, teratasi oleh sistem kekebalan tubuh. Karenanya,  Jika kekebalan tubuh berkurang, maka infeksi HPV akan mengganas dan bisa menyebabkan terjadinya kanker serviks. Gejalanya tidak terlalu kelihatan pada stadium dini, itulah sebabnya kanker serviks yang dimulai dari infeksi HPV dianggap sebagai “The Silent Killer“.
Bagaimanakah orang bisa terinveksi....????
Setiap orang bisa terinfeksi HPV baik pada wanita maupun pria, infeksi HPV ditularkan melalui kontak kelamin, bukan hanya melalui hubungan seks. Infeksi ini mudah menular sehingga semua wanita yang sudah melakukan hubungan seks berisiko terkena kanker leher rahim. Resiko menderita kanker leher rahim meningkat pada wanita perokok, berganti-ganti pasangan seksual, menikah usia muda dan penderita dengan penurunan kekebalan tubuh/HIV+ (AIDS).

Beberapa gejala bisa diamati meski tidak selalu menjadi petunjuk infeksi HPV. Keputihan
atau mengeluarkan sedikit darah setelah melakukan hubungan intim adalah sedikit tanda gejala dari kanker ini. Selain itu, adanya cairan kekuningan yang berbau di area genital juga bisa menjadi petunjuk infeksi HPV. Virus ini dapat menular dari seorang penderita kepada orang lain dan menginfeksi orang tersebut. Penularannya dapat melalui kontak langsung dan karena hubungan seks.
Ketika terdapat virus ini pada tangan seseorang, lalu menyentuh daerah genital, virus ini akan berpindah dan dapat menginfeksi daerah serviks atau leher rahim Anda. Cara penularan lain adalah di closet pada WC umum yang sudah terkontaminasi virus ini. Seorang penderita kanker ini mungkin menggunakan closet, virus HPV yang terdapat pada penderita berpindah ke closet. Bila Anda menggunakannya tanpa membersihkannya, bisa saja virus kemudian berpindah ke daerah genital Anda.
Buruknya gaya hidup seseorang dapat menjadi penunjang meningkatnya jumlah penderita kanker
ini. Kebiasaan merokok, kurang mengkonsumsi vitamin C, vitamin E dan asam folat dapat menjadi penyebabnya. Jika mengkonsumsi makanan bergizi akan membuat daya tahan tubuh meningkat dan dapat mengusir virus HPV.

Lalu Pertanyaannya .....Sejauh manakah resiko pada penderita kanker jenis ini....???
  Risiko menderita kanker serviks adalah wanita yang aktif berhubungan seks sejak usia sangat dini, yang sering berganti pasangan seks, atau yang berhubungan seks dengan pria yang suka berganti pasangan. Faktor penyebab lainnya adalah menggunakan pil KB dalam jangka waktu lama atau berasal dari keluarga yang memiliki riwayat penyakit kanker.
Sering kali, pria yang tidak menunjukkan gejala terinfeksi HPV itulah yang menularkannya kepada pasangannya. Seorang pria yang melakukan hubungan seks dengan seorang wanita yang menderita kanker serviks, akan menjadi media pembawa virus ini. Selanjutnya, saat pria ini melakukan hubungan seks dengan istrinya, virus tadi dapat berpindah kepada istrinya dan menginfeksinya.


Bagaimanakah Kita Mengenali Gejalanya

Infeksi HPV tidak menimbulkan gejala, bahkan orang tidak menyadari bahwa dia sudah terinfeksi bahkan sudah menularkannya kepada orang lain.
Pada tahap/stadium awal (prekanker) tidak ada gejala yang jelas, setelah berkembang menjadi kanker timbul gejala-gejala keputihan yang tidak sembuh walaupun sudah diobati, keputihan yang keruh dan berbau busuk, perdarahan setelah berhubungan seks, perdarahan di luar siklus haid dan lain-lain. Pada stadium lanjut dimana sudah terjadi penyebaran ke organ-organ sekitar mungkin terdapat keluhan nyeri daerah panggul, sulit BAK, BAK berdarah dan lain-lain.
World Health Organization menyatakan bahwa penyakit kanker serviks telah menduduki peringkat pertama berbagai tipe kanker penyebab kematian wanita di dunia. Sedangkan di Indonesia sudah banyak terdapat kasus yang disebabkan oleh penyakit ini. Faktanya banyak pula yang merenggut maut karena penyakit ini. Tidak heran jika Indonesia adalah negara yang memiliki penderita tertinggi di dunia. Selain disebabkan virus HPV yang mempunyai lebih 100 jenis, namun tidak memiliki daya serang yang tinggi sehingga ada yang lenyap begitu saja.
Selain itu adanya pencemaran dari zat-zat kimia dalam waktu yang panjang yang terjadi pada
sel-sel di leher rahim wanita. Kanker jenis ini dapat berpindah ke orang lain melalui hubungan seksual, apalagi bagi anda yang suka berganti pasangan. Penggunaan kondom tidak akan menghindari penularan virus jenis ini karena dapat pula terjadi lewat sentuhan kulit.
Untuk mewaspadai penyakit kanker serviks, ada baiknya kita kenali gejala-gejala yang ditimbulkan penyakit kanker ini. Jika anda adalah pelaku seksual aktif maka sebaiknya anda melakukan tes kesehatan alat vital setiap dua tahun sekali untuk memastikan kondisi fisik anda. Sedangkan gejala fisik yang nyata hanya dapat terlihat pada penderita stadium lanjut.
Adanya rasa perih dan pendarahan pada saat berhubungan badan, keputihan yang tidak wajar pada area vagina, munculnya darah diluar periode haid, turunnya berat badan secara drastis merupakan tanda-tanda fisik lainnya. Jika kanker telah menyebar ke area panggul, maka penderita akan merasakan nyeri pada punggung. Kesulitan berkemih serta membesarnya ginjal juga merupakan gejala fisik lainnya.
Masa pertumbuhan penyakit ini bisa dikatakan cukup lama. Masa ini disebut masa preinvasif atau pertumbuhan sel yang tidak wajar sebelum mengganas. Perkembangannya antar 5 hingga 20 tahun lamanya, dimulai dengan tahap infeksi, kemudian disebut sebagai pre-kanker, hingga menjadi kanker serviks yang nyata. Menurut para ahli kebiasaan merokok dapat menjadi pemicu tumbuhnya sel-sel kanker serviks. Menurut seorang ahli dari Swedia zat nikotin dan racun-racun lainnya yang mengendap di dalam darah dapat mengakibatkan terjadinya pertumbuhan sel-sel yang tidak normal pada rahim wanita. Selain itu perempuan usia 35 hingga 50 tahun sangat rawan mengidap penyakit ini. Jika anda melakukan diet secara ketat sehingga
menyebabkan menurunnya kekebalan tubuh, maka besar kemungkinan anda akan terjangkit virus
kanker serviks ini.
=============================================
Dari berbagai sumber

0 komentar:

Posting Komentar

 

WASPADA NUSANTARA