"Dewan Tanggapi Keluhan Kontraktor"
Anggota DPRD Barru meminta pemkab memperhatikan kontraktor dan pengusaha lokal. Paket proyek kecil tidak mesti digabung, jika paket kecil menjadi berkurang praktis kesempatan kontrakor kecil akan kesulitan mendapat pekerjaan.
Hal itu terungkap dalam rapat dengar pendapat di Gedung DPRD Barru, Selasa, 16 Agustus bersama para kontraktor dan Asosiasi pengusaha di daerah ini. Suaib Sukahar, anggota DPRD dari Partai Golkar, menyebutkan, apa pun bentuknya, pengusaha lokal harus diperhatikan.
Namun yang lebih penting, katanya, kualitas pekerjaannya. Sepanjang pekerjaannya bagus mengapa mereka tidak diberdayakan. Terkait keluhan kontraktor skala kecil, pihak SKPD terkait seperti Dinas PU sudah berjanji akan memberi ruang lebih besar bagi kontraktor kecil.
“Jangan sampai kontraktor lokal makin susah, lantaran proyek-proyek kecil digabung menjadi proyek besar,” ujarnya.
Sementara Danial Tang, Ketua Ardin Barru, menyatakan, sampai saat ini kontraktor lokal yang rata-rata skala kecil makin sulit. Ini terjadi karena proyek tidak dibagi-bagi menjadi paket kecil. Akibatnya, kontraktor lokal yang rata-rata kemampuan anggarannya kecil tidak bisa masuk proses tender.
Selain keluhan kontraktor lokal sulit mendapat pekerjaan karena kurangnya paket kecil, juga sejumlah kontraktor masih mempersoalkan posisi pemenang tender. Menurut Danial, pengumuman biasanya didahului proses koreksi jadi bisa saja gagal karena ada kendala administrasi. Atau kemungkinan karena black list, tapi masalahnya juga tidak pernah ada penyampaian resmi terkait perusahaan black list. (rus/ars-fajar.co.id)
0 komentar:
Posting Komentar