Targetnya Uang Tunai dan Emas"
Aksi pencurian marak di Kabupaten Enrekang menjelang Lebaran. Dalam sepekan terakhir, terjadi empat kali kasus pencurian dengan modus yang sama, memasuki rumah warga saat sebagian warga tengah menunaikan salat tarwih di masjid.
Kasus pencurian pertama yang terjadi di Batili, Kelurahan Galonta. Pelaku memasuki rumah pada malam hari saat penghuninya sedang ke masjid.
Kemudian disusul pembobolan kantor Perpustakaan dan PDE Enrekang. Kasus terakhir terjadi di Kelurahan Leoran Enrekang samping Rutan Enrekang, pada Selasa malam dengan korban Abdullah, pemilik bengkel sepeda motor, dan Riyad pengusaha alat elektronik.
Dalam peristiwa ini, dua rumah warga yang berdampingan dibobol secara bersamaan oleh orang yang tidak diketahui. Pelaku pencurian ini terbilang cerdik memanfaatkan situasi. Aksi pelaku dilakukan saat pemilik rumah sedang menunaikan ibadah salat taraweh di masjid.
Saat rumah dalam keadan kosong ditinggal penghuninya, pelaku kemudian mematikan aliran listrik dalam rumah kemudian membobol pintu rumah menggunakan linggis. Setelah pintu terbuka, pelaku dengan leluasa masuk mengobrak abrik isi kamar pemilik rumah.
Pelaku pencurian terkesan hanya mengincar barang berharga milik korban, seperti perhiasan emas dan uang tunai. Di rumah milik Riyad, pelaku membawa kabur celengan yang berisi uang tunai ratusan ribu rupiah, sementara puluhan unit tv yang ditumpuk di ruang tamu korban tidak disentuh oleh pelaku.
"Pelaku hanya mencari uang tunai dan perhiasan, karena televisi saya yang tertumpuk di ruang tamu tidak diambil. Kerugian saya tidak banyak karena pelaku tidak berhasil membuka pintu kamar saya," ujar Riyad.
Begitupun di rumah korban Abdullah, pelaku hanya membawa kabur uang tunai Rp 5 juta lebih, sementara alat elektronik dan peralatan sepeda motor yang ada dalam rumah korban tidak disentuh.
Kapolres Enrekang, AKBP Made Sutersen melalui Kasat Reskrim, AKP Andi Asdar mengatakan bahwa kasus ini sementara dalam penyelidikan pihak kepolisian. "Sementara kita selidiki, beberapa barang bukti seperti linggis yang digunakan pelaku sudah kita amankan, sidik jari pelaku juga sudah kita ambil," tandas Andio Asdar.
Andio juga menambahkan, bahwa pihaknya akan meningkatkan pengamanan. Ia juga mengimbau kepada warga setempat agar meingkatkan kewaspadaan," sebaiknya warga yang meinggalkan rumahnya, agar memberi tahu kepada tetangganya," jelasnya.(*/tribun-timur.com)
0 komentar:
Posting Komentar